BERDOALAH SAMBIL BEKERJA
Page 1 of 1
BERDOALAH SAMBIL BEKERJA
at 2:54 AM
Istilah doa yang artinya permintaan atau permohonan sudah mengisyaratkan adanya dua pihak yang dibawah dan yang di atas. Istilah permintaan atau permohonan dari satu pihak ke pihak lain bisa digunakan untuk menyebut hubungan antara dua pihak manusia, tetapi penggunaan kata doa hanya mempunyai satu arti, yaitu permohonan manusia kepada Allah SWT. Di balik kata doa sudah terkandung pengertian bahwa manusia merasa dirinya kecil, dan Allah SWT memiliki sifat Maha Kuasa dan Maha Besar. Salat, secara bahasa artinya juga doa. Salat adalah jenis doa yang paling lengkap, terdiri dari perkataan dan gerak. Oleh karena itu ada salat mohon turun hujan (istisqa), salat mohon dipenuhi hajatnya (salat hajat), salat mohon dipilihkan yang terbaik (istikharah) dan sebaginya.
Semua aliran mazhab dalam Islam mengakui 'kekuatan' doa, tetapi lingkup apa saja yang memerlukan doa, ada perbedaan faham yang mendasar. Dalam mazhab Teologi Islam dikenal ada dua faham yang memiliki perbedaan pandangan cukup mendasar, yaitu mazhab Qadariyah (free will) dan mazhab Jabbariah (predestination). Faham Qadariyah lebih menekankan keadilan Allah SWT, oleh karena itu bagi faham ini, sunnatullah (hukum alam/hukum kehidupan) yang sudah ditetapkan Allah SWT sudah merupakan hukum besi yang tak mungkin berubah, karena perubahan itu justru bertentangan dengan keadilan Tuhan. Oleh karena itu doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT pastilah bukan hal-hal yang bertentangan dengan sunnatullah, misalnya mohon agar api tidak membakar, atau mohon agar benda tidak jatuh ke bawah (gravitasi bumi), atau mohon agar perilaku kezaliman yang dilakukan seseorang dilindungi. Bagi faham Qadariyah, manusia memiliki kewenangan usaha yang bisa mengubah keadaan sepanjang berada dalam koridor hukum sunnatullah. Oleh karena itu teologi Qadariyah menekankan semangat ‘bekerjalah sambil berdoa”.
Sementara itu faham Jabbariah lebih menekankan aspek kekuasaan Allah SWT. Menurut faham ini, Allah Maha Kuasa secara mutlak. Allah berkuasa untuk melakukan apa saja, termasuk mengubah hukum-hukumnya, sebab jika Allah SWT tidak berkuasa mengubah keputusannya, berarti kekuasaan Allah SWT terbatas, bukan Maha Kuasa. Allah SWT bisa mengubah api menjadi tidak panas, bisa menghilangkan kekuatan grafitasi bumi, bisa memperpanjang umur manusia hingga ribuan tahun, bisa memenangkan yang lemah dan mengalahkan yang kuat, jika Allah SWT menghendakinya. Bagi faham Jabbariyah, usaha manusia tidak signifikan. Yang dominan adalah kehendak dan keputusan Allah. Amal kebaikan tidak menjamin mengantar manusia ke sorga. Jika Allah mau, bisa saja orang kafir masuk sorga. Oleh karena itu, kebalikan dari faham Qadariyah, faham Jabbariah lebih menekankan semangat berdoalah sambil bekerja. Wallahu a`lam.
posted by : Mubarok institute
Istilah doa yang artinya permintaan atau permohonan sudah mengisyaratkan adanya dua pihak yang dibawah dan yang di atas. Istilah permintaan atau permohonan dari satu pihak ke pihak lain bisa digunakan untuk menyebut hubungan antara dua pihak manusia, tetapi penggunaan kata doa hanya mempunyai satu arti, yaitu permohonan manusia kepada Allah SWT. Di balik kata doa sudah terkandung pengertian bahwa manusia merasa dirinya kecil, dan Allah SWT memiliki sifat Maha Kuasa dan Maha Besar. Salat, secara bahasa artinya juga doa. Salat adalah jenis doa yang paling lengkap, terdiri dari perkataan dan gerak. Oleh karena itu ada salat mohon turun hujan (istisqa), salat mohon dipenuhi hajatnya (salat hajat), salat mohon dipilihkan yang terbaik (istikharah) dan sebaginya.
Semua aliran mazhab dalam Islam mengakui 'kekuatan' doa, tetapi lingkup apa saja yang memerlukan doa, ada perbedaan faham yang mendasar. Dalam mazhab Teologi Islam dikenal ada dua faham yang memiliki perbedaan pandangan cukup mendasar, yaitu mazhab Qadariyah (free will) dan mazhab Jabbariah (predestination). Faham Qadariyah lebih menekankan keadilan Allah SWT, oleh karena itu bagi faham ini, sunnatullah (hukum alam/hukum kehidupan) yang sudah ditetapkan Allah SWT sudah merupakan hukum besi yang tak mungkin berubah, karena perubahan itu justru bertentangan dengan keadilan Tuhan. Oleh karena itu doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT pastilah bukan hal-hal yang bertentangan dengan sunnatullah, misalnya mohon agar api tidak membakar, atau mohon agar benda tidak jatuh ke bawah (gravitasi bumi), atau mohon agar perilaku kezaliman yang dilakukan seseorang dilindungi. Bagi faham Qadariyah, manusia memiliki kewenangan usaha yang bisa mengubah keadaan sepanjang berada dalam koridor hukum sunnatullah. Oleh karena itu teologi Qadariyah menekankan semangat ‘bekerjalah sambil berdoa”.
Sementara itu faham Jabbariah lebih menekankan aspek kekuasaan Allah SWT. Menurut faham ini, Allah Maha Kuasa secara mutlak. Allah berkuasa untuk melakukan apa saja, termasuk mengubah hukum-hukumnya, sebab jika Allah SWT tidak berkuasa mengubah keputusannya, berarti kekuasaan Allah SWT terbatas, bukan Maha Kuasa. Allah SWT bisa mengubah api menjadi tidak panas, bisa menghilangkan kekuatan grafitasi bumi, bisa memperpanjang umur manusia hingga ribuan tahun, bisa memenangkan yang lemah dan mengalahkan yang kuat, jika Allah SWT menghendakinya. Bagi faham Jabbariyah, usaha manusia tidak signifikan. Yang dominan adalah kehendak dan keputusan Allah. Amal kebaikan tidak menjamin mengantar manusia ke sorga. Jika Allah mau, bisa saja orang kafir masuk sorga. Oleh karena itu, kebalikan dari faham Qadariyah, faham Jabbariah lebih menekankan semangat berdoalah sambil bekerja. Wallahu a`lam.
posted by : Mubarok institute
rubaniibrahim- SUPER SENIOR
- Negeri :
Jawatan : Penolong Pegawai Perubatan
Gender :
Jumlah Post : 173
Umur : 70
Tarikh Register : 21/02/2009
Reputation : 10
Points : 5944
Character sheet
Mutiara Kata saya: ALLAH TAHU SEGALA2NYA...
Similar topics
» Pengalaman ibu bekerja
» KENAPA AKU LETIH BEKERJA.....
» Cabaran penyusuan bagi ibu bekerja
» Aku diperantauan...
» PELEPASAN WAKTU BEKERJA KEPADA PEGAWAI....
» KENAPA AKU LETIH BEKERJA.....
» Cabaran penyusuan bagi ibu bekerja
» Aku diperantauan...
» PELEPASAN WAKTU BEKERJA KEPADA PEGAWAI....
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Thu 16 May 2024, 10:59 am by mrvx
» 1 januari 2024
Mon 01 Jan 2024, 3:23 pm by MaStErMiNd
» PENDAFTARAN EVENT REUNION JURU X-RAY (BATCH38)
Sat 14 Oct 2023, 5:54 am by mrvx
» Langkah cegah osteoporosis buat wanita
Sun 14 May 2023, 11:21 am by fifie
» PANDUAN - RUANG NIAGA DAN JUAL-BELI
Thu 11 Aug 2022, 12:15 pm by MaStErMiNd
» patut x juruxray ada elaun kritikal???
Thu 26 May 2022, 12:11 pm by mrvx
» Diploma Lanjutan Sonografi
Thu 26 May 2022, 12:05 pm by mrvx
» nk tukar suka sama suka..
Thu 26 May 2022, 11:58 am by mrvx
» Bayi disumbat dalam kotak ditemui bernyawa
Wed 10 Nov 2021, 5:08 pm by anakpintar
» 2017 PENUH MAKNA
Tue 09 Feb 2021, 4:48 pm by Fieza
» FORUM PARAMEDIK 2021
Tue 09 Feb 2021, 4:01 pm by Fieza
» mari sembang dengan saya
Tue 09 Feb 2021, 3:57 pm by Fieza
» mn otai2 forum paramedik?
Tue 09 Feb 2021, 3:55 pm by Fieza
» Photo - Department of Nuclear Medicine, Radiotherapy and Oncology,
Tue 29 Oct 2019, 11:14 am by mrvx
» Kenaikan elaun COLA bantu penjawat awam: Cuepacs
Wed 16 Oct 2019, 2:12 pm by MaStErMiNd
» Jawatan Kosong Jururawat
Sat 20 Jul 2019, 2:46 pm by msaa
» Dari MeJa KaiNKaPaN
Thu 17 May 2018, 3:09 am by kainkapan
» Koleksi Puisi Fieza | MARI KITA BERPUISI..
Thu 15 Jun 2017, 2:53 pm by Fieza
» Paramedic.BBFR.Net - Kemerosotan? Respond please!
Thu 15 Jun 2017, 2:50 pm by Fieza
» Antara Perlembagaan dan Gunung Kinabalu
Thu 08 Jun 2017, 9:26 am by Info Bola Sepak