FORUM PARAMEDIK
Selamat melayari Forum Paramedik,

Dengan mendaftar keahlian di Forum Paramedik, anda akan mendapat lebih informasi dan juga boleh berkomunikasi dengan ahli-ahli forum yang lain.

meriahkan forum paramedik dengan mendaftar keahlian anda disini.

Terima Kasih.

Join the forum, it's quick and easy

FORUM PARAMEDIK
Selamat melayari Forum Paramedik,

Dengan mendaftar keahlian di Forum Paramedik, anda akan mendapat lebih informasi dan juga boleh berkomunikasi dengan ahli-ahli forum yang lain.

meriahkan forum paramedik dengan mendaftar keahlian anda disini.

Terima Kasih.
FORUM PARAMEDIK
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

HUKUM ONANI

3 posters

Go down

HUKUM ONANI Empty HUKUM ONANI

Post by Fieza Fri 21 Mar 2008, 10:17 am

Hukum onani

Onani atau masturbasi Diharamkan dalam Islam berdasarkan firman Allah (yang artinya): “Dan
orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri
mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam
hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka
mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.” (Al-Mu`minuun: 5-7,
lihat juga Al-Ma’aarij:29- 31)

karena onani maka masuk dalam ayat: “Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir tentang ayat ini)

Dr.
Yusuf Qardhawi sendiri justru bermudah-mudahan dalam memberikan fatwa
sehingga beliau mengatakan tidak berdosa seseorang yang melakukan onani
untuk memadamkan gelora syahwatnya. Fatwanya menyelisihi[ belawanan
dgn] ayat di atas.



Hukum onani fatwa Dr. Yusof al-Qardhawi
Berikut
ini, terjemahkan secara lengkap fatwa Dr. Yusof al-Qardhawi mengenai
hukum onani dari bukunya al-Halal Wal Haram Fil Islam, hal. 161.

Semoga terjemahan ini bermanfaat untuk semua.

Adakalanya
darah seorang pemuda itu bergelora, lalu dia menggunakan tangannya
mengeluarkan mani untuk meredakan ketegangan dan menenangkan gelora
syahwatnya. Cara begini dikenali sebagai `al-`adah al-sirriyah’
(onani/istimna’ ).

Onani diharamkan oleh kebanyakan ulamak. Imam Malik menggunakan dalil dari firman Allah Taala:
Dan
orang-orang yang memelihara kemaluan mereka kecuali terhadap isterinya
tau hamba sahayanya, mereka yang demikian itu tidak tercela. Tetapi
barangsiapa berkehendak selain dari yang demikian itu, maka mereka itu
adalah orang-orang yang melewati batas.
” (Al-Mu’minun: 5- 7)
. Kerana orang yang beronani adalah melepaskan syahwat bukan pada tempatnya.

Manakala
Imam Ahmad bin Hanbal pula berpendapat, bahawa mani adalah satu benda
lebihan dari tubuh badan. Oleh itu ia boleh dikeluarkan seperti
memotong daging lebih. Pendapat ini disokong dan diperkuatkan oleh Ibnu
Hazmin. Fuqahak Hanbali mensyaratkan pengharusan onani dengan dua
perkara:


  1. Khuatir akan melakukan zina
  2. Tidak mampu berkahwin
Kita
dapat mengambil pendapat imam Ahmad ini dalam keadaan gelora syahwat
memuncak dan dikhuatiri akan jatuh ke dalam perkara yang haram.
Contohnya, seorang pemuda yang sedang belajar atau bekerja di luar yang
jauh dari negaranya, di mana di sekelilingnya terdapat
pengaruh-pengaruh yang terlalu kuat dan dia takut akan melakukan zina.
Oleh itu dia tidak berdosa menggunakan cara onani untuk memadamkan dan
meredakan gelora syahwatnya dan supaya tidak menjadi melampaui batas
dan gelora syahwatnya menjadi ulat.


Namun
apa yang terbaik ialah apa yang ditunjukkan oleh Rasulullah s.a.w.
terhadap pemuda yang tidak mampu berkahwin, iaitu hendaklah dia
memperbanyakkan puasa, di mana puasa itu dapat mendidik keinginan,
mengajar kesabaran dan menguatkan taqwa serta muraqabah kepada Allah
Taala di dalam diri seorang muslim. Sabdanya:

Wahai
sekelian pemuda! Barangsiapa di antara kamu mempunyai kemampuan, maka
berkahwinlah, keran ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara
kemaluan; tetapi barangsiapa yang tidak berkemampuan, maka hendaklah
dia berpuasa kerana puasa itu baginya merupakan pelindung
.”
(HR Bukari)


Wallahu a’lam...
Fieza
Fieza
AHLI KEHORMAT [KERABAT OTAI]
AHLI KEHORMAT [KERABAT OTAI]

Negeri : HUKUM ONANI Penang10
Jawatan : Mici U29
Gender : Female
Jumlah Post : 1406
Umur : 41
Tarikh Register : 12/10/2006
Reputation : 36
Points : 8098

Character sheet
Mutiara Kata saya: murahkanlah bibir dengan senyuman kerana senyum itu sedekah..

https://www.facebook.com/nurhafiza.pijajaja

Back to top Go down

HUKUM ONANI Empty Re: HUKUM ONANI

Post by zulk Sun 23 Mar 2008, 3:36 pm

tp aku penah terbaca dln satu soal jawab agama.. lebih baek mlakukn onani drp berzina.. ni kira tahap dh x boleh tahan sesgt dah .
zulk
zulk
STAFF PEMUDAH CARA
STAFF PEMUDAH CARA

Negeri : HUKUM ONANI Penang10
Jawatan : detektif kuman
Gender : Male
Jumlah Post : 598
Umur : 115
Tarikh Register : 29/09/2006
Reputation : 11
Points : 6780

Character sheet
Mutiara Kata saya: hidup ibarat roda...

Back to top Go down

HUKUM ONANI Empty Re: HUKUM ONANI

Post by Lord Vlad Mon 24 Mar 2008, 5:18 pm

"waala takrabu zina"... maksud dia... janganlah kamu mendekati zina...... so pose jer jalan terbaik untuk mencegah kemungkaran.....
Lord Vlad
Lord Vlad
STAFF PEMUDAH CARA
STAFF PEMUDAH CARA

Negeri : HUKUM ONANI Selang10
Jawatan : PPKP
Gender : Male
Jumlah Post : 2388
Umur : 45
Tarikh Register : 09/10/2006
Reputation : 49
Points : 7898

Character sheet
Mutiara Kata saya: SAYANGILAH JANTUNG ANDA SEBELUM IA BERHENTI BERDENYUT........ - Ingatan ikhlas dari Lord Vlad @ EnsemBoy

https://www.facebook.com/lord.vld http://lordvladmenulis.blogspot.com/

Back to top Go down

HUKUM ONANI Empty Re: HUKUM ONANI

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum