Kerana Dia Manusia Biasa
3 posters
Page 1 of 1
Kerana Dia Manusia Biasa
Salam…Cerita benar yang sungguh indah, semoga kita dapat manfaat, InsyaAllah….
Cerita copy paste Email ini dipetik drpd seorang sahabat, dan rina forwardkan utk manfaat kpd diri rina dan semua.
Semoga bermanfaat.. baik utk yang melamar ataupun yg dilamar, ataupun bagi yang sudah berumah tangga......
Renungan buat yang sedang mencari pasangan hidup ataupun yang sedang mengemudi bahtera rumah tangga..
Mengapa? Kerana Dia Manusia Biasa ......
Setiap kali ada sahabat yang ingin menikah,
saya selalu mengajukan pertanyaan yang sama. Kenapa kamu memilih dia sebagai suami/isterimu?Jawapannya ada
bermacam-macam. Bermula dengan jawapan kerana Allah hinggalah jawapan duniawi.
Tapi ada satu jawapan yang sangat menyentuh di hati saya. Hingga saat ini saya masih ingat setiap detail percakapannya.
Jawapan dari salah seorang teman yang baru saja menikah. Proses menuju pernikahannya sungguh ajaib.
Mereka hanya berkenalan 2 bulan. Kemudian membuat keputusan menikah. Persiapan pernikahan mereka hanya dilakukan dalam waktu sebulan saja. Kalau dia seorang akhwat, saya tidak hairan. Proses pernikahan seperti ini selalu dilakukan. Dia bukanlah akhwat, sebagaimana saya. Satu hal yang pasti, Dia jenis wanita yang sangat berhati-hati dalam memilih suami.
Trauma dikhianati lelaki membuat dirinya sukar untuk membuka hati. Ketika dia memberitahu akan menikah, saya tidak menganggapnya
serius. Mereka Berdua baru kenal sebulan. Tapi saya berdoa, semoga ucapannya menjadi kenyataan. Saya tidak ingin melihatnya menangis lagi.
Sebulan kemudian dia menemui saya. Dia menyebutkan tarikh pernikahannya. Serta meminta saya untuk memohon cuti, agar dapat menemaninya semasa majlis pernikahan. Begitu banyak pertanyaan dikepala saya.Sebenarnya.. . ..!!! Saya ingin tau, kenapa dia begitu mudah menerima lelaki itu.Adaapakah gerangan? Tentu suatu hal yang istimewa. Hingga dia boleh memutuskan Untuk bernikah secepat ini. Tapi sayang, saya sedang sibuk ketika itu (benar-benar sibuk).
Saya tidak dapat membantunya mempersiapkan keperluan pernikahan. Beberapa kali dia menelefon saya untuk meminta pendapat tentang beberapa perkara.
Beberapa kali saya telefon dia untuk menanyakan perkembangan persiapan pernikahannya. That's all......Kami tenggelam dalam
kesibukan masing-masing. Saya menggambil cuti 2 hari sebelum pernikahannya. Selama cuti itu saya memutuskan untuk menginap
dirumahnya.
Pukul 11 malam sehari sebelum pernikahannya, baru kami dapat berbual -hanya- berdua. Hiruk pikuk persiapan akad nikah besok
pagi, sungguh membelenggu kami. Pada awalnya kami ingin berbual tentang banyak hal.
Akhirnya,dapat juga kami berbual berdua. Adabanyak hal yang ingin saya tanyakan. Dia juga ingin bercerita banyak perkara kepada
saya. Beberapa Kali Mamanya mengetok pintu, meminta kami tidur. "Aku tak boleh tidur." Dia memandang saya dengan wajah bersahaja. Saya faham keadaanya ketika ini.
"Matikan saja lampunya, biar disangka kita dah tidur."
"Ya..ya." Dia mematikan lampu neon bilik dan menggantinya dengan lampu yang samar. Kami meneruskan perbualan secara berbisik-bisik.
Suatu hal yang sudah lama sekali tidak kami lakukan. Kami berbual banyak perkara, tentang masa lalu dan impian-impian kami. Wajah keriangannya Nampak jelas dalam kesamaran. Memunculkan aura cinta yang menerangi bilik ketika itu. Hingga akhirnya terlontar juga sebuah pertanyaan yang selama ini Saya pendamkan.
"Kenapa kamu memilih dia?" Dia tersenyum simpul lalu bangkit dari baringnya sambil meraih HP dibawah bantalku. Perlahan dia membuka laci meja hiasnya. Dengan bantuan lampu LCD HP dia mengais lembaran kertas didalamnya.
Perlahan dia menutup laci kembali lalu menyerahkan sekeping envelop kepada saya. Saya menerima HP dari tangannya. Envelop putih
panjang dengan cop suratsyarikat tempat calon suaminya bekerja. Apa ni. Saya melihatnya tanpa mengerti. Eeh..., dia malah ketawa geli hati.
"Buka aja." Sebuah kertas saya tarik keluar. Kertas putih bersaiz A4, saya melihat warnanya putih.Hehehehehehe. .........
"Teruknya dia ni." Saya menggeleng-gelengkan kepala sambil menahan senyum. Sementara dia cuma ketawa melihat ekspresi saya. Saya mula
membacanya.Saya membaca satu kalimat diatas, dibarisan paling atas. Dan sampai saat ini pun saya masih hafal dengan kata-katanya. Begini isi surat itu........
*********
********* ********* ********* *********
Kepada
Yth ........
Calon isteri saya,
Calon ibu anak-anak saya,
calon menantu Ibu saya dan
calon kakak buat adik-adik saya
Assalamu'alaikum Wr Wb
Mohon maaf kalau anda tidak berkenan. Tapi saya mohon bacalah Surat ini hingga akhir. Baru kemudian silakan dibuang atau dibakar, tapi saya mohon, bacalah dulu sampai selesai.
Saya, yang bernama ............ ..... ...menginginkan anda ............ .......... Untuk menjadi isteri saya. Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya manusia biasa.
Buat masa ini saya mempunyai pekerjaan.tetapi saya tidak tahu apakah kemudiannya saya akan tetap bekerja. Tapi yang pasti saya akan berusaha mendapatkan rezeki untuk mencukupi keperluan isteri dan anak-anak kelak.
Saya memang masih menyewa rumah. Dan saya tidak tahu apakah kemudiannya akan terus menyewa selamannya. Yang pasti, saya akan tetap berusaha agar Isteri dan anak-anak saya tidak kepanasan dan tidak kehujanan.
Saya hanyalah manusia biasa, yang punya banyak kelemahan dan beberapa kelebihan. Saya menginginkan anda untuk mendampingi saya.
Untuk menutupi kelemahan saya dan mengendalikan kelebihan saya. Saya hanya manusia biasa.. Cinta saya juga biasa saja.Oleh kerana
itu. Saya menginginkan anda supaya membantu saya memupuk dan merawat cinta ini, agar menjadi luar biasa.Saya tidak tahu apakah kita nanti dapat bersama-sama sampai mati. Kerana saya tidak tahu suratan jodoh saya. Yang pasti saya akan berusaha sekuat tenaga menjadi suami dan ayah yang baik.
Kenapa saya memilih anda? Sampai saat ini saya tidak tahu kenapa saya memilih anda. Saya sudah sholat istiqarah berkali-kali, dan saya semakin mantap memilih anda.Yang saya tahu, Saya memilih anda kerana Allah.Dan yang pasti, saya menikah untuk menyempurnakan agama saya, juga sunnah Rasulullah.. Saya tidak Berani menjanjikan apa-apa, saya hanya berusaha sekuat mungkinnmenjadi lebih baik dari sekarang ini.
Sayanmemohon anda sholat istiqarah dulu sebelum memberi jawapan pada saya. Saya beri masa minima 1 minggu, maksima 1bulan. Semoga Allah redha Dengan jalan yang kita tempuh ini. Amin
Wassalamu'alaikum Wr Wb
************
********* ********* *********
Cerita copy paste Email ini dipetik drpd seorang sahabat, dan rina forwardkan utk manfaat kpd diri rina dan semua.
Semoga bermanfaat.. baik utk yang melamar ataupun yg dilamar, ataupun bagi yang sudah berumah tangga......
Renungan buat yang sedang mencari pasangan hidup ataupun yang sedang mengemudi bahtera rumah tangga..
Mengapa? Kerana Dia Manusia Biasa ......
Setiap kali ada sahabat yang ingin menikah,
saya selalu mengajukan pertanyaan yang sama. Kenapa kamu memilih dia sebagai suami/isterimu?Jawapannya ada
bermacam-macam. Bermula dengan jawapan kerana Allah hinggalah jawapan duniawi.
Tapi ada satu jawapan yang sangat menyentuh di hati saya. Hingga saat ini saya masih ingat setiap detail percakapannya.
Jawapan dari salah seorang teman yang baru saja menikah. Proses menuju pernikahannya sungguh ajaib.
Mereka hanya berkenalan 2 bulan. Kemudian membuat keputusan menikah. Persiapan pernikahan mereka hanya dilakukan dalam waktu sebulan saja. Kalau dia seorang akhwat, saya tidak hairan. Proses pernikahan seperti ini selalu dilakukan. Dia bukanlah akhwat, sebagaimana saya. Satu hal yang pasti, Dia jenis wanita yang sangat berhati-hati dalam memilih suami.
Trauma dikhianati lelaki membuat dirinya sukar untuk membuka hati. Ketika dia memberitahu akan menikah, saya tidak menganggapnya
serius. Mereka Berdua baru kenal sebulan. Tapi saya berdoa, semoga ucapannya menjadi kenyataan. Saya tidak ingin melihatnya menangis lagi.
Sebulan kemudian dia menemui saya. Dia menyebutkan tarikh pernikahannya. Serta meminta saya untuk memohon cuti, agar dapat menemaninya semasa majlis pernikahan. Begitu banyak pertanyaan dikepala saya.Sebenarnya.. . ..!!! Saya ingin tau, kenapa dia begitu mudah menerima lelaki itu.Adaapakah gerangan? Tentu suatu hal yang istimewa. Hingga dia boleh memutuskan Untuk bernikah secepat ini. Tapi sayang, saya sedang sibuk ketika itu (benar-benar sibuk).
Saya tidak dapat membantunya mempersiapkan keperluan pernikahan. Beberapa kali dia menelefon saya untuk meminta pendapat tentang beberapa perkara.
Beberapa kali saya telefon dia untuk menanyakan perkembangan persiapan pernikahannya. That's all......Kami tenggelam dalam
kesibukan masing-masing. Saya menggambil cuti 2 hari sebelum pernikahannya. Selama cuti itu saya memutuskan untuk menginap
dirumahnya.
Pukul 11 malam sehari sebelum pernikahannya, baru kami dapat berbual -hanya- berdua. Hiruk pikuk persiapan akad nikah besok
pagi, sungguh membelenggu kami. Pada awalnya kami ingin berbual tentang banyak hal.
Akhirnya,dapat juga kami berbual berdua. Adabanyak hal yang ingin saya tanyakan. Dia juga ingin bercerita banyak perkara kepada
saya. Beberapa Kali Mamanya mengetok pintu, meminta kami tidur. "Aku tak boleh tidur." Dia memandang saya dengan wajah bersahaja. Saya faham keadaanya ketika ini.
"Matikan saja lampunya, biar disangka kita dah tidur."
"Ya..ya." Dia mematikan lampu neon bilik dan menggantinya dengan lampu yang samar. Kami meneruskan perbualan secara berbisik-bisik.
Suatu hal yang sudah lama sekali tidak kami lakukan. Kami berbual banyak perkara, tentang masa lalu dan impian-impian kami. Wajah keriangannya Nampak jelas dalam kesamaran. Memunculkan aura cinta yang menerangi bilik ketika itu. Hingga akhirnya terlontar juga sebuah pertanyaan yang selama ini Saya pendamkan.
"Kenapa kamu memilih dia?" Dia tersenyum simpul lalu bangkit dari baringnya sambil meraih HP dibawah bantalku. Perlahan dia membuka laci meja hiasnya. Dengan bantuan lampu LCD HP dia mengais lembaran kertas didalamnya.
Perlahan dia menutup laci kembali lalu menyerahkan sekeping envelop kepada saya. Saya menerima HP dari tangannya. Envelop putih
panjang dengan cop suratsyarikat tempat calon suaminya bekerja. Apa ni. Saya melihatnya tanpa mengerti. Eeh..., dia malah ketawa geli hati.
"Buka aja." Sebuah kertas saya tarik keluar. Kertas putih bersaiz A4, saya melihat warnanya putih.Hehehehehehe. .........
"Teruknya dia ni." Saya menggeleng-gelengkan kepala sambil menahan senyum. Sementara dia cuma ketawa melihat ekspresi saya. Saya mula
membacanya.Saya membaca satu kalimat diatas, dibarisan paling atas. Dan sampai saat ini pun saya masih hafal dengan kata-katanya. Begini isi surat itu........
*********
********* ********* ********* *********
Kepada
Yth ........
Calon isteri saya,
Calon ibu anak-anak saya,
calon menantu Ibu saya dan
calon kakak buat adik-adik saya
Assalamu'alaikum Wr Wb
Mohon maaf kalau anda tidak berkenan. Tapi saya mohon bacalah Surat ini hingga akhir. Baru kemudian silakan dibuang atau dibakar, tapi saya mohon, bacalah dulu sampai selesai.
Saya, yang bernama ............ ..... ...menginginkan anda ............ .......... Untuk menjadi isteri saya. Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya manusia biasa.
Buat masa ini saya mempunyai pekerjaan.tetapi saya tidak tahu apakah kemudiannya saya akan tetap bekerja. Tapi yang pasti saya akan berusaha mendapatkan rezeki untuk mencukupi keperluan isteri dan anak-anak kelak.
Saya memang masih menyewa rumah. Dan saya tidak tahu apakah kemudiannya akan terus menyewa selamannya. Yang pasti, saya akan tetap berusaha agar Isteri dan anak-anak saya tidak kepanasan dan tidak kehujanan.
Saya hanyalah manusia biasa, yang punya banyak kelemahan dan beberapa kelebihan. Saya menginginkan anda untuk mendampingi saya.
Untuk menutupi kelemahan saya dan mengendalikan kelebihan saya. Saya hanya manusia biasa.. Cinta saya juga biasa saja.Oleh kerana
itu. Saya menginginkan anda supaya membantu saya memupuk dan merawat cinta ini, agar menjadi luar biasa.Saya tidak tahu apakah kita nanti dapat bersama-sama sampai mati. Kerana saya tidak tahu suratan jodoh saya. Yang pasti saya akan berusaha sekuat tenaga menjadi suami dan ayah yang baik.
Kenapa saya memilih anda? Sampai saat ini saya tidak tahu kenapa saya memilih anda. Saya sudah sholat istiqarah berkali-kali, dan saya semakin mantap memilih anda.Yang saya tahu, Saya memilih anda kerana Allah.Dan yang pasti, saya menikah untuk menyempurnakan agama saya, juga sunnah Rasulullah.. Saya tidak Berani menjanjikan apa-apa, saya hanya berusaha sekuat mungkinnmenjadi lebih baik dari sekarang ini.
Sayanmemohon anda sholat istiqarah dulu sebelum memberi jawapan pada saya. Saya beri masa minima 1 minggu, maksima 1bulan. Semoga Allah redha Dengan jalan yang kita tempuh ini. Amin
Wassalamu'alaikum Wr Wb
************
********* ********* *********
Last edited by rieyna168 on Sat 11 Jul 2009, 5:56 pm; edited 2 times in total
rieyna168- STAFF PEMUDAH CARA
- Negeri :
Jawatan : Apa-apa keja yang Ada.
Gender :
Jumlah Post : 4485
Umur : 42
Tarikh Register : 17/05/2008
Reputation : 56
Points : 11072
Character sheet
Mutiara Kata saya: Ingat 5 perkara, sebelum 5 perkara..Kita ada 1 saja HATI. Jika gembira HATI itulah... Jika bertakwa, HATI itulah... Jika beriman, HATI yg 1 itu juga... Jika bercinta, HATI itu juga... Jika terluka pun HATI nan 1 itu... Terlalu banyak satu perkara... Maka jagalah HATI mu dan HATI org2 yg menyayangimu...Kebencian orang jgn dibuat,Kesayangan orang jgn diambil..
Re: Kerana Dia Manusia Biasa
Saya memandang surat itu lama. Berkali-kali saya membacanya. Baru kali ini saya membaca surat'lamaran' yang begitu indah.Sederhana, jujur dan realistik. Tanpa janji-janji yang melambung dan kata yang berbunga-bunga. Surat cinta biasa.Saya menatap sahabat disamping saya. Dia menatap saya dengan senyum tertahan.
"Kenapa kamu memilih dia......?"
"Kerana dia manusia biasa....... ." Dia menjawab mantap. "Dia sedar bahawa dia manusia biasa. Dia masih punya Allah yang mengatur hidupnya.
Yang aku tahu dia akan selalu berusaha tapi dia tidak menjanjikan apa-apa. Soalnya dia tidak tahu, apa yang akan terjadi pada
kami kemudian hari.Entah kenapa, justru itu memberikan kesenangan tersendiri buat aku.."
"Maksudnya?"
"Dunia ini fana. Apa yang kita punya hari ini belum tentu besok masih ada. betuI tak? Paling tidak.... Aku tau bahawa dia tidak akan frust kalau Suatu masa nanti kami jadi miskin.
"Ssttt......." Saya menutup mulutnya. Khuatir kalau ada yang tau kami belum tidur.Terdiam kami memasang telinga.Sunyi.
Suara cengkerek terdengar nyaring diluar tembok. Kami saling berpandangan lalu gelak sambil menutup mulut masing-masing. "Udah
tidur. Besok kamu mengantuk, aku pula yang dimarahi Mama." Kami kembali berbaring. Tapi mata ini tidak boleh pejam. Percakapan kami tadi masih terngiang terus ditelinga saya.
"Gik.....?"
"Tidur......Dah malam." Saya menjawab tanpa menoleh padanya. Saya ingin dia tidur,agar dia kelihatan cantik besok pagi. Rasa mengantuk saya telah hilang, rasanya tidak akan tidur semalaman ini.
Satu lagi pelajaran dari pernikahan saya peroleh hari itu. Ketika manusia sedar dengan kemanusiannya. Sedar bahawa ada hal lain yang mengatur Segala kehidupannya. Begitu juga dengan sebuah pernikahan. Suratan jodoh sudah terpahat sejak roh ditiupkan dalam rahim. Tidak ada seorang pun yang Tahu bagaimana dan berapa lama pernikahannya kelak.
Lalu menjadikan proses menuju pernikahan bukanlah sebagai beban tetapi sebuah 'proses usaha'. Betapa indah bila proses menuju pernikahan mengabaikan harta,tahta dan 'nama'.
Status diri yang selama ini melekat dan dibanggakan (aku anak orang ini/itu), ditinggalkan.
Ketika segala yang 'melekat' pada diri bukanlah dijadikan pertimbangan yang utama.Pernikahan hanya dilandasi kerana Allah semata. Diniatkan untuk ibadah. Menyerahkan segalanya pada Allah yang membuat senarionya.
Maka semua menjadi indah.
Hanya Allah yang mampu menggerakkan hati setiap HambaNYA. Hanya Allah yang mampu memudahkan segala urusan. Hanya Allah yang mampu menyegerakan Sebuah pernikahan.
Kita hanya boleh memohon keredhaan Allah.MemintaNYA mengurniakan barokah dalam sebuah pernikahan. Hanya Allah jua yang
akan menjaga ketenangan Dan kemantapan untuk menikah. Jadi, bagaimana dengan cinta ?
Ibu saya pernah berkata, Cinta itu proses.Proses dari ada, menjadi hadir, lalu tumbuh, kemudian merawatnya .
Agar cinta itu dapat bersemi dengan indah menaungi dua insan dalam pernikahan yang suci. Cinta tumbuh kerana suami/isteri
(belahan jiwa).
Cinta paling halal dan suci. Cinta dua manusia biasa, yang berusaha menggabungkannya agar menjadi cinta yang luar biasa. Amin.
Wallahu'alam.
"Kenapa kamu memilih dia......?"
"Kerana dia manusia biasa....... ." Dia menjawab mantap. "Dia sedar bahawa dia manusia biasa. Dia masih punya Allah yang mengatur hidupnya.
Yang aku tahu dia akan selalu berusaha tapi dia tidak menjanjikan apa-apa. Soalnya dia tidak tahu, apa yang akan terjadi pada
kami kemudian hari.Entah kenapa, justru itu memberikan kesenangan tersendiri buat aku.."
"Maksudnya?"
"Dunia ini fana. Apa yang kita punya hari ini belum tentu besok masih ada. betuI tak? Paling tidak.... Aku tau bahawa dia tidak akan frust kalau Suatu masa nanti kami jadi miskin.
"Ssttt......." Saya menutup mulutnya. Khuatir kalau ada yang tau kami belum tidur.Terdiam kami memasang telinga.Sunyi.
Suara cengkerek terdengar nyaring diluar tembok. Kami saling berpandangan lalu gelak sambil menutup mulut masing-masing. "Udah
tidur. Besok kamu mengantuk, aku pula yang dimarahi Mama." Kami kembali berbaring. Tapi mata ini tidak boleh pejam. Percakapan kami tadi masih terngiang terus ditelinga saya.
"Gik.....?"
"Tidur......Dah malam." Saya menjawab tanpa menoleh padanya. Saya ingin dia tidur,agar dia kelihatan cantik besok pagi. Rasa mengantuk saya telah hilang, rasanya tidak akan tidur semalaman ini.
Satu lagi pelajaran dari pernikahan saya peroleh hari itu. Ketika manusia sedar dengan kemanusiannya. Sedar bahawa ada hal lain yang mengatur Segala kehidupannya. Begitu juga dengan sebuah pernikahan. Suratan jodoh sudah terpahat sejak roh ditiupkan dalam rahim. Tidak ada seorang pun yang Tahu bagaimana dan berapa lama pernikahannya kelak.
Lalu menjadikan proses menuju pernikahan bukanlah sebagai beban tetapi sebuah 'proses usaha'. Betapa indah bila proses menuju pernikahan mengabaikan harta,tahta dan 'nama'.
Status diri yang selama ini melekat dan dibanggakan (aku anak orang ini/itu), ditinggalkan.
Ketika segala yang 'melekat' pada diri bukanlah dijadikan pertimbangan yang utama.Pernikahan hanya dilandasi kerana Allah semata. Diniatkan untuk ibadah. Menyerahkan segalanya pada Allah yang membuat senarionya.
Maka semua menjadi indah.
Hanya Allah yang mampu menggerakkan hati setiap HambaNYA. Hanya Allah yang mampu memudahkan segala urusan. Hanya Allah yang mampu menyegerakan Sebuah pernikahan.
Kita hanya boleh memohon keredhaan Allah.MemintaNYA mengurniakan barokah dalam sebuah pernikahan. Hanya Allah jua yang
akan menjaga ketenangan Dan kemantapan untuk menikah. Jadi, bagaimana dengan cinta ?
Ibu saya pernah berkata, Cinta itu proses.Proses dari ada, menjadi hadir, lalu tumbuh, kemudian merawatnya .
Agar cinta itu dapat bersemi dengan indah menaungi dua insan dalam pernikahan yang suci. Cinta tumbuh kerana suami/isteri
(belahan jiwa).
Cinta paling halal dan suci. Cinta dua manusia biasa, yang berusaha menggabungkannya agar menjadi cinta yang luar biasa. Amin.
Wallahu'alam.
rieyna168- STAFF PEMUDAH CARA
- Negeri :
Jawatan : Apa-apa keja yang Ada.
Gender :
Jumlah Post : 4485
Umur : 42
Tarikh Register : 17/05/2008
Reputation : 56
Points : 11072
Character sheet
Mutiara Kata saya: Ingat 5 perkara, sebelum 5 perkara..Kita ada 1 saja HATI. Jika gembira HATI itulah... Jika bertakwa, HATI itulah... Jika beriman, HATI yg 1 itu juga... Jika bercinta, HATI itu juga... Jika terluka pun HATI nan 1 itu... Terlalu banyak satu perkara... Maka jagalah HATI mu dan HATI org2 yg menyayangimu...Kebencian orang jgn dibuat,Kesayangan orang jgn diambil..
Re: Kerana Dia Manusia Biasa
sweetnye citer ni..
fasha_wanna- STAFF PEMUDAH CARA
- Negeri :
Jawatan : part tym rempit n car race :P
Gender :
Jumlah Post : 2527
Umur : 38
Tarikh Register : 06/01/2008
Reputation : 36
Points : 9107
Character sheet
Mutiara Kata saya: ~~we can never change our past but we can always choose our future..~~
Re: Kerana Dia Manusia Biasa
kan fasha...sis pun suka dgr cerita2 yg mcm ni..
rieyna168- STAFF PEMUDAH CARA
- Negeri :
Jawatan : Apa-apa keja yang Ada.
Gender :
Jumlah Post : 4485
Umur : 42
Tarikh Register : 17/05/2008
Reputation : 56
Points : 11072
Character sheet
Mutiara Kata saya: Ingat 5 perkara, sebelum 5 perkara..Kita ada 1 saja HATI. Jika gembira HATI itulah... Jika bertakwa, HATI itulah... Jika beriman, HATI yg 1 itu juga... Jika bercinta, HATI itu juga... Jika terluka pun HATI nan 1 itu... Terlalu banyak satu perkara... Maka jagalah HATI mu dan HATI org2 yg menyayangimu...Kebencian orang jgn dibuat,Kesayangan orang jgn diambil..
Re: Kerana Dia Manusia Biasa
ksh benar ehh kak rina?
klu la jd kt sy, ishhhh xtau la..
pe sy rase??
klu la jd kt sy, ishhhh xtau la..
pe sy rase??
fasha_wanna- STAFF PEMUDAH CARA
- Negeri :
Jawatan : part tym rempit n car race :P
Gender :
Jumlah Post : 2527
Umur : 38
Tarikh Register : 06/01/2008
Reputation : 36
Points : 9107
Character sheet
Mutiara Kata saya: ~~we can never change our past but we can always choose our future..~~
Similar topics
» LEMBU sebenarnya lebih PANDAI daripada MANUSIA kerana...
» juruteknologi makmal perubatan
» sape biasa guna mindray 2800?
» Kelantan motivasi tinggi, ATM 'buat biasa' saja
» Yg mana korang biasa guna ? Panggilan, SMS atau surfing ?
» juruteknologi makmal perubatan
» sape biasa guna mindray 2800?
» Kelantan motivasi tinggi, ATM 'buat biasa' saja
» Yg mana korang biasa guna ? Panggilan, SMS atau surfing ?
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Thu 16 May 2024, 10:59 am by mrvx
» 1 januari 2024
Mon 01 Jan 2024, 3:23 pm by MaStErMiNd
» PENDAFTARAN EVENT REUNION JURU X-RAY (BATCH38)
Sat 14 Oct 2023, 5:54 am by mrvx
» Langkah cegah osteoporosis buat wanita
Sun 14 May 2023, 11:21 am by fifie
» PANDUAN - RUANG NIAGA DAN JUAL-BELI
Thu 11 Aug 2022, 12:15 pm by MaStErMiNd
» patut x juruxray ada elaun kritikal???
Thu 26 May 2022, 12:11 pm by mrvx
» Diploma Lanjutan Sonografi
Thu 26 May 2022, 12:05 pm by mrvx
» nk tukar suka sama suka..
Thu 26 May 2022, 11:58 am by mrvx
» Bayi disumbat dalam kotak ditemui bernyawa
Wed 10 Nov 2021, 5:08 pm by anakpintar
» 2017 PENUH MAKNA
Tue 09 Feb 2021, 4:48 pm by Fieza
» FORUM PARAMEDIK 2021
Tue 09 Feb 2021, 4:01 pm by Fieza
» mari sembang dengan saya
Tue 09 Feb 2021, 3:57 pm by Fieza
» mn otai2 forum paramedik?
Tue 09 Feb 2021, 3:55 pm by Fieza
» Photo - Department of Nuclear Medicine, Radiotherapy and Oncology,
Tue 29 Oct 2019, 11:14 am by mrvx
» Kenaikan elaun COLA bantu penjawat awam: Cuepacs
Wed 16 Oct 2019, 2:12 pm by MaStErMiNd
» Jawatan Kosong Jururawat
Sat 20 Jul 2019, 2:46 pm by msaa
» Dari MeJa KaiNKaPaN
Thu 17 May 2018, 3:09 am by kainkapan
» Koleksi Puisi Fieza | MARI KITA BERPUISI..
Thu 15 Jun 2017, 2:53 pm by Fieza
» Paramedic.BBFR.Net - Kemerosotan? Respond please!
Thu 15 Jun 2017, 2:50 pm by Fieza
» Antara Perlembagaan dan Gunung Kinabalu
Thu 08 Jun 2017, 9:26 am by Info Bola Sepak